Sejarah Perkembangan
Teknologi Komunikasi
Zaman
berganti zaman, waktu terus bergulir komunikasi pun semakin berkembang dengan
pesat mengingat bahwa komunikasi adalah kebutuhan pokok sehari-hari manusia.
Pada awalnya, manusia hanya dapat berhubungan atau berkomunikasi dengan orang
yang ada di dekatnya atau di sekelilingnya saja. Namun saat ini komunikasi
telah berkembang hingga berada pada komunikasi yang modern berbasis teknologi. Banyak
sekali manusia di abad ke-21 ini yang sangat bergantung pada teknologi. Teknologi
komunikasi adalah aplikasi yang diciptakan manusia untuk memudahkan penyampaian
suatu informasi. Menurut Everett M. Rogers, terdapat empat era komunikasi,
yaitu:
1.
Era
Komunikasi Tulisan (4000 SM – hingga sekarang)
Tulisan sendiri
dimulai pada zaman manusia pra-sejarah. Yang mereka lakukan bukan dengan huruf,
tetapi mereka memakai simbol sebagai tanda yang mudah mereka mengerti di
dinding-dinding goa yang mereka tempati. Yang kita pahami tentu komunikasi
tulisan itu sudah pasti dalam bentuk tulisan. Namun pada kenyataannya, sampai
detik ini belum dapat dipastikan apa yang menjadi huruf pertama kali yang ada
di dalam dunia ini. Orang-orang Sumerians menggunakan tanah liat untuk membuat
huruf, kemudian pada 1041 SM China menemukan dengan tipe mencetak huruf dalam
buku, dilanjutkan pada 1241 SM Korea menemukan model dengan tipe mencetak huruf
dari tanah liat ke dalam logam.
Era komunikasi
pada masa itu berfungsi sebagai sistem pengenal bentuk yang dikenal dapat
menggambarkan informasi. Informasi tersebut digambarkan pada dinding gua
tentang bagaimana mereka berburu binatang pada waktu itu. Mereka mulai
mengidentifikasikan benda-benda yang ada disekitar lingkungan sebagai penanda
dalam berkomunikasi. Perkembangan komunikasi selanjutnya adalah dihasilkannya alat
bunyi dan isyarat seperti gendang, terompet, asap dan lain sebagainya. Manusia
pada masa ini menemukan media untuk menulis segala aturan, kontak,
undang-undang dan catatan keagamaan.
a.
Masa
Prasejarah
Sejak masa prasejarah, manusia telah menggunakan dan mengembangkan
berbagai bentuk teknologi informasi dan komunikasi. Pada masa prasejarah,
tepatnya pada masa zaman batu, manusia telah coba menggunakan teknologi
informasi berupa gambar yang menceritakan pengalaman kegiatan berburu dan
gambar binatang hasil buruannya pada dinding-dinding gua. Pada masa ini,
manusia juga telah mampu menggunakan isyarat bunyi berupa dengusan dan isyarat
tangan untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Kemudian, mereka menggunakan
alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti genderang, terompet dari
tanduk binatang, api, dan asap untuk menyampaikan pesan jarak jauh.
1. Huruf Pictograf (3000 SM)
Pada masa ini, bangsa Sumeria mulai menggunakan
simbol-simbol gambar yang dibentuk menjadi huruf-huruf (pictograf) yang
mewakili bunyi-bunyi berbeda. Huruf-huruf ini jika dirangkai akan menjadi
sebuah kata, kalimat, dan bahasa.
2. Huruf Hierogliph (2900 SM)
Bangsa Mesir kuno menggunakan Huruf hierogliph, yaitu
simbol yang mewakili ungkapan-ungkapan yang berbeda. Dibandingkan dengan Pictograf
yang digunakan bangsa Sumeria, simbol Hierogliph ternyata lebih modern.
b.
Masa
Sejarah
Penemuan kertas (105 M) oleh bangsa Cina menjadi tanda
perkembangan bahasa tulis dan cikal bakal kertas saat ini. Pada masa itu,
kertas terbuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci, kemudian
diratakan dan dikeringkan. Dengan ditemukannya kertas, muncul teknologi
percetakan dengan menggunakan balok kayu yang dilumuri tinta dan dicapkan pada
kertas. Hal ini mirip dengan stempel/cap yang kamu kenal saat ini.
c.
Masa
Modern
Beberapa peristiwa penting yang berhubungan dengan
perkembangan TIK pada masa modern adalah sebagai berikut:
·
Mesin Cetak (Tahun 1455)
·
Analytical Machine (Tahun 1830)
·
Telegraf dan Kode Morse (Tahun 1837)
·
Film Pertama (Tahun 1861)
·
Pesawat Telepon dan Fotografi (Tahun 1877)
·
Pita Penyimpan Magnetis (Tahun 1899)
·
TV Tabung (1923)
Daftar Pustaka:
Maryono, Y, B. Patmi Istiana. 2007. Teknologi
Informasi dan Komunikasi 1. Bogor: Quadra.
Hafied,
Canagara. 2011. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.