4.
Era
Komunikasi Interaktif (1946 – hingga sekarang)
Teknologi interaktif yang ada saat ini telah mengubah
hubungan antara konsumen dengan pihak perusahaan. Terdapat lima contoh spesifik
dari teknologi interaktif yang digunakan oleh pemasar. Para pemasar telah
menemukan cara untuk menyesuaikan teknologi ini dengan strategi pemasaran yang
berfokus pada keuntungan konsumen. Cross dan Smith menyebutkan teknologi yang
memfasilitasi konsumen dan pemasar ini antara lain:
- Magnetic Card Readers (kartu magnetik)
- Interaactive Voiceresponse System (sistem respon suara interaktif)
- Buletin Elektronik
- Internet
- Fax-on-demand
Pada era ini, muncullah penemuan-penemuan baru yang
bisa dikatakan luar biasa. Sebagai contoh, pembuatan serta peluncuran satelit
untuk ruang angkasa pertama di dunia oleh negara Rusia pada tahun 1957 yang
membuat kita dapat berkomunikasi dengan banyak orang , bahkan orang yang berada
di belahan dunia yang jauh.Tidak hanya satelit, alat-alat seperti laptop,
komputer, dan telepon pun menjadi contoh perkembangan teknologi pada masa ini.
Daftar Pustaka:
West, Richard,
Lynn H. Turner. 2008. Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi.
Jakarta: Salemba Humanika.
Jika kita melihat 4 era diatas, agaknya kita dapat mengambil
sebuah pengetahuan tentang sejarah teknologi yang berkembang dari masa lalu
hingga masa sekarang, khususnya mengenai perkembangan teknologi komunikasi.
Ternyata, teknologi komunikasi pun memiliki dampak positif yang banyak. Sebagai
contoh, teknologi komunikasi bermanfaat untuk bidang penerbangan, perkantoran,
perbankan, serta perdagangan.
Di Indonesia pun, tidak jarang kita melihat orang
menggunakan teknologi komunikasi. Dengan jumlah penduduk yang tergolong besar,
banyak sekali perusahaan yang berbondong-bondong menjadikan Indonesia sebagai
target pasar untuk teknologi komunikasi. Namun sangat disayangkan, dengan
jumlah penduduk yang banyak, Indonesia malah lebih menjadi konsumen. Padahal,
dengan jumlah tenaga kerja yang banyak, mestinya Indonesia bisa menjadi pelopor
dari perkembangan teknologi yang akan datang.
Maka dari itu, sebagai generasi muda agaknya kita
harus merubah pola pikir kita dan mulai mempertimbangkan untuk mengubah pola
kita yang konsumen menjadi produsen agar Negara kita bisa dapat lebih dipandang
dan berperan aktif dalam perkembangan teknologi komunikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar